Pages

Minggu, 03 November 2013

Cita-Cita Gak Sesuai dengan Orang Tua

halo para pembaca...
kali ini ilu bakal berbagi kisah. Udah lama ilu gak cerita di blog
kali ini ilu akan bahas tentang cita-cita
apa sih itu cita-cita? kadang orang bahkan gak tau apa itu cita-cita
pernah saya bertanya dengan teman saya, cita-cita kamu apa?
cita-cita aja gak tau, abstrak ah
wah cita-cita aja gak tau. oke itu tinggalin dulu
sekarang ilu akan bahas tentang cita-cita yang gak seiring dengan orang tua
maksud gak seiring disini apa? maksudnya kamu mau jadi A sedangkan orangtua kamu mau kamu jadi B
mungkin ada beberapa orang tua yang menyerahkan semuanya kepada anak. Terserah anak mau jadi apa
tapi ada orang tua yang gak mau melepas anaknya begitu saja
mungkin apa yang dipilih anak gak menjamin kehidupannya di masa depan.
Sekarang saya mau memberikan solusi. Bagaimana solusinya?
mungkin pendapat orang berbeda dengan saya

Kenyataannya hal ini terjadi pada diri saya sendiri
Saya ingin menjadi seorang guru sedangkan orang tua saya menginginkan saya menjadi dokter
memang sedikit menyayat, saya sangat mencintai dunia mengajar. Saya sempat dibayang-bayangi untuk menjadi dosen
Namun menurut saya menjadi dosen itu berbeda dengan guru
cara mengajarnya, cara bersosialisasinya dan lain-lain.
Hal ini membuat saya sangat bingung
disisi yang satu saya sangat menyukai dunia pendidikan sedangkan saya tidak mau menyakiti hati orang tua saya
disisi yang lain saya tidak meminati dunia kesehatan tapi orang tua saya sangat bahagia apabila saya memasuki dunia tersebut

Akhirnya saya memutuskan untuk meminta solusi dengan teman saya A

solusi yang dia berikan telah membuka mata hati saya
kita gak bakal berhasil tanpa orang tua
kalau kamu ambil jurusan pendidikan namun orang tua kamu tidak ridha sama saja kamu mendurhakainya
lebih baik kamu mengambil jurusan kedokteran sehingga dapat menyenangkan hati kedua orang tua kamu
mungkin itu salah satu cara kamu berbakti kepada mereka
yang paling saya ingat dan terharu ketika A mengatakan
"kalau kamu memang mencintai dunia pendidikan, kenapa kamu tidak menabung dan mungkin suatu saat nanti kamu dapat MEMBANGUN SEBUAH SEKOLAH, sekolah rakyat yang tidak memungut biaya. dan kamu bisa mengajar disekolah itu."
dan mungkin saya bisa membuka lapangan kerja dari sekolah itu sehingga mengurangi pengangguran

ah betapa sempitnya pemikiran saya. betapa egoisnya diri saya jika saya tetap bersikukuh menjadi guru
sejak saat itu saya mulai menyukai dunia kedokteran. Selalu ada secercah harapan untuk saya membangun sekolah, membangun tempat pendidikan lainnya, bahkan membangun masjid.

untuk teman-teman diluar sana yang mungkin sama galaunya dengan saya kemarin (cielah)
patuhilah kedua orangtuamu. kapan lagi kita bisa membahagiakan kedua orang tua kita
jangan hanya mementingkan ego kita, kita bisa saja menyalurkan hobi kita disuatu saat namun kapan lagi kita dapat membahagiakan kedua orangtua kita

*semoga A membaca postingan ini, saya sangat berterima kasih atas nasehatnya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar